Total Tayangan Halaman

Rabu, 25 November 2015

Karangan Deskripsi




WAJAH PUTIH

Hidup adalah anugerah, seperti yang diberikan Allah SWT kepadaku. Memberi kehidupan padaku dengan ditemani sepasang wajah putih yang menjagaku setiap waktu.
Setiap pagi ia selalu membangunkanku dengan kecupan dikening. Senyumannya yang manis membuatku semangat menjalani hidup. Kasih sayang yang tulus terpancar dari dekapannya. Mungkin tubuhnya sudah tidak muda lagi, tapi semangatnya masih besar.
Rambut hitam yang terurai, sekarang tidak terlihat lagi karena telah tertutup oleh sehelai kain berwarna merah muda. Matanya yang bulat dan hitam selalu dihiasi warna-warna yang menawan. Hidung mancung dan bibir merah delimanya selalu menyentuh  pipiku. Kulitnya yang halus dan putih merona selalu tertutupi kain panjang yang menandakan  bahwa ia seorang muslimah. Sejuk dipandang damai dihati, itulah yang aku rasakan saat bersamanya. Aroma bunga yang selalu tercium dari pakaianya membuatku ingin berada di sisinya.Tinggi tubuhnya sekitar 150 cm dengan berat badan 56 kg.  Ia pun sering mamakai kaca mata.
Arti hidup aku dapat darinya, tanpa lelah ia limpahkan kasih sayang kepadaku. “Aku adalah dunianya” itulah yang ia katakan padaku. Wajah lelahnya tidak pernah aku lihat, senyumanlah yang ada di pipinya. Apakah Ia tidak pernah lelah? Terbesit di benakku pertanyaan itu. Namun kini ku tahu, bahwa ia adalah “perempuan berwajah surga”.
 Iya, Ibuku adalah perempuan berwajah surga.......


“Anak itu adalah dunia bagi ibunya
Namun senyuman ibu itu adalah surga bagi anaknya”





















Minggu, 01 November 2015

Masalah Berkonsentrasi



TIDAK MUDAH BERKONSENTRASI



          Berkonsentrasi adalah modal seorang pelajar untuk mendapatkan pengetahuan dari apa yang dipelajarinya. Namun, tanpa disadari ternyata berkonsentrasi terhadap objek bacaan sangatlah sulit. Terganggunya kondisi fisik dan psikis adalah faktor yang sering di alami pelajar. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Beban pikiran yang menumpuk akan berpengaruh terhadap kondisi psikis pelajar.

          Akan tetapi, perlu diingat bahwa kondisi fisik dan psikis berpengaruh terhadap rasa malas. Belajar dengan sistem kebut semalam (SKS) adalah kebiasaan buruk pelajar. Mereka berpikir bahwa membaca adalah kewajiban bukan kebutuhan. Padahal yang benar yaitu, bahwa membaca adalah kebutuhan bukan kewajiban.

          Zaman semakin modern, wajar alat-alat canggih semakin populer dibandingkan buku. Satu hal lagi kebiasaan buruk pelajar yaitu, menonton sinetron sampai larut malam dan belajar ditunda, lalu kembali ke (SKS). Kenapa demikian? Karna yang disajikan televisi lebih menarik dari pada buku yang berbahasa baku. Banyak pelajar berpendapat bahwa belajar membosankan, berbeda dengan menonton sinetron. Walaupun sudah berjam-jam duduk di depan televisi tidak pernah keluar kata bosan.

          Ternyata terlalu banyak gangguan yang tanpa di sadari berat sekali untuk disingkirkan. Lalu, apakah gangguan dalam berkonsentrasi dapat di hilangkan? Jawabannya bisa, yang pertama, dengan mengubah pemikiran kita. “Membaca adalah kebutuhan” terapkanlah konsep tersebut. Ke dua, beri tujuan pada hidupmu seperti, untuk apakah kamu membaca ? Untuk apakah kamu belajar dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan itu dibutuhkan agar memotivasi kita. Ke tiga, cintailah apa yang akan kita baca atau pelajari jangan sampai berpikiran negatif sebelum memulai membaca ataupun belajar. Ke empat, buatlah catatan kecil agar memudahkan kita dalam mengingatnya.

          Kebosanan timbul didasari dengan cara baca yang monoton, jadi cobalah dengan gaya baru, seperti teman saya yang membaca sambil mendengarkan musik  lalu ia terapkan hasil pemahamannya di tangga nada musik tersebut. Kemudian saat ia akan mengingatnya kembali, cukup dengan mengingat musik tersebut.

























DAFTAR PUSTAKA






Akhadiah, Sabarti, dkk. 2003.Pembinaa Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Bandung : Refika Aditama.

Sutanto, Ready.2010.Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Lazuardi Buku Utama.

Tim Pustaka Widyatama/EYD Lengkap.2008. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Rusyana, Yus, dkk.1983. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan).








Keterangan: Narasi 

(Iis Rohmawati)